Manusia bernafas seperti makhluk hidup lainnya. Kegiatan bernafas
kita lakukan setiap saat untuk mencukupi kebutuhan oksigen tubuh. Sel-sel tubuh
selalu membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme. Itu sebabnya jika kita
menahan nafas terlalu lama akan menimbulkan rasa yang tidak enak, dan bisa
menimbulkan akibat yang fatal jika terus dilakukan.
Jalur udara pernafasan untuk menuju sel-sel tubuh adalah
Hidung–faring–laring–trakea–bronkus-paru-paru-alveolus–sel-sel .
Hidung–faring–laring–trakea–bronkus-paru-paru-alveolus–sel-sel .
Pertukaran gas pada vertebrata, umumnya terjadi dalam tiga fase,
yaitu bernafas (breathing), transpor gas melalui sistem
sirkulasi, dan pertukaran gas antara kapiler darah dengan sel tubuh.
Pada saat burung atau mamalia menghirup udara (inhalase), O2 akan
masuk ke dalam paru-paru, sedangkan pada saat mengeluarkan udara (exhalase),
maka CO2 dikeluarkan dari paru-paru ke lingkungan luar. Tranpor gas
melalui sistem sirkulasi, dimulai dari proses difusi O2 dari
paru-paru ke kapiler darah. Oksigen kemudian dibawa oleh hemoglobin darah ke
sel-sel tubuh. Pada
saat bersamaan, darah juga berperan dalam CO2 transport dari jaringan ke paru-paru. Fase ke tiga
pertukaran gas terjadi di dalam jaringan tubuh, dimana se-sel menerima O2
dari darah dan memberikan CO2 ke darah. Oksigen di dalam sel-sel
tubuh digunakan untuk pembakaran molekul-molekul makanan untuk mendapatkan
energi, dengan proses yang disebut respirasi seluler (Campbell et al.
1999).