ASUHAN BAYI BARU LAHIR
By;suci rahmadani safitri
Pengkajian
pada bayi baru lahir dapat dilakukan segera setelah lahir yaitu untuk mengkaji
penyesuaian bayi dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap untuk mengetahui normalitas &
mendeteksi adanya penyimpangan
1. Pengkajian segera BBL
a. Penilaian awal
Nilai kondisi bayi :
•
APAKAH BAYI MENANGIS KUAT/BERNAFAS TANPA KESULITAN ?
•
APAKAH BAYI BERGERAK DG AKTIF/LEMAS?
•
APAKAH WARNA KULIT BAYI MERAH MUDA, PUCAT/BIRU?
APGAR SCORE
• Merupakan
alat untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 variabel
(pernafasan, frek. Jantung,
warna, tonus otot & iritabilitas reflek)
•
Ditemukan oleh Dr. Virginia Apgar (1950)
Dilakukan
pada :
•
1 menit kelahiran
yaitu untuk memberi kesempatan
pd bayi untuk memulai perubahan
•
Menit ke-5
•
Menit ke-10
penilaian dapat dilakukan lebih
sering jika ada nilai yg rendah & perlu tindakan resusitasi. Penilaian
menit ke-10 memberikan indikasi morbiditas pada masa mendatang, nilai yg rendah
berhubungan dg kondisi neurologis
SKOR
APGAR
TANDA
|
0
|
1
|
2
|
Appearance
|
Biru,pucat
|
Badan pucat,tungkai biru
|
Semuanya merah muda
|
Pulse
|
Tidak
teraba
|
< 100
|
> 100
|
Grimace
|
Tidak
ada
|
Lambat
|
Menangis kuat
|
Activity
|
Lemas/lumpuh
|
Gerakan sedikit/fleksi tungkai
|
Aktif/fleksi tungkai
baik/reaksi melawan
|
Respiratory
|
Tidak
ada
|
Lambat, tidak teratur
|
Baik,
menangis kuat
|
Preosedur
penilaian APGAR
l Pastikan
pencahayaan baik
l Catat waktu kelahiran, nilai APGAR pada 1
menit pertama dg cepat & simultan. Jumlahkan hasilnya
l Lakukan
tindakan dg cepat & tepat sesuai dg hasilnya
l Ulangi
pada menit kelima
l Ulangi
pada menit kesepuluh
l Dokumentasikan
hasil & lakukan tindakan yg sesuai
Penilaian
Setiap variabel dinilai : 0, 1
dan 2
Nilai tertinggi adalah 10
l Nilai 7-10 menunjukkan bahwa by dlm keadaan baik
l Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi
sedang & membutuhkan tindakan resusitasi
l Nilai 0 – 3
menunjukkan bayi mengalami depresi serius & membutuhkan resusitasi
segera sampai ventilasi
2.
Asuhan segera Bayi Baru Lahir
n
Adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru
lahir selama satu jam pertama setelah kelahiran.
n Sebagian
besar BBL akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dg sedikit bantuan/gangguan
n Oleh
karena itu PENTING diperhatikan dlm memberikan asuhan SEGERA, yaitu jaga bayi
tetap kering & hangat, kotak antara kulit bayi dg kulit ibu sesegera
mungkin
a. Membersihkan
jalan nafas
1). Sambil menilai pernafasan secara cepat,
letakkan bayi dg handuk di atas perut ibu
2). Bersihkan
darah/lendir dr wajah bayi dg kain
bersih & kering/ kassa
3). Periksa ulang pernafasan
4). Bayi akan segera menagis dlm waktu 30 detik
pertama setelah lahir
jika
tdk dpt menangis spontan dallakukan :
1). letakkkan by pd posisi terlentang di t4
yg keras & hangat
2). gulung sepotong kain & letakkan di bwh
bahu shg leher bayi ekstensi
3). bersihkan
hidung, rongga mulut, & tenggorokan by dg jari tangan yg dibungkus kassa
steril
4). tepuk telapak kaki by sebanyak 2-3x/ gosok
kulit by dg kain kering & kasar
Gb. Posisi ekstensi
Kebiasaan yang harus dihindari
LANGKAH-LANGKAH
|
ALASAN TIDAK
DIANJURKAN
|
Menepuk pantat bayi
|
Trauma/cedera
|
Menekan dada
|
Patah, pneumothorax, gawat nafas, kematian
|
Menekan kaki bayi ke bagian perutnya
|
Merusak pembuluh darah dan kelenjar pada hati/limpa, perdarahan
|
Membuka sphincter anusnya
|
Merusak /melukai sphincter ani
|
Menggunakan bungkusan panas/dingin
|
Membakar/hipotermi
|
Meniupkan oksigen/udara dingin pada tubuh/wajah bayi
|
hipotermi
|
Memberi minuman air bawang
|
Membuang waktu, karena tindakan resusitasi yang tidak efektif pada saat
kritis
|
Penghisapan
lendir
l Gunakan
alat penghisap lendir mulut (De Lee)/ alat lain yg steril, sediakan juga tabung
oksigen & selangnya
l
Segera lakukan usaha menghisap mulut & hidung
l
Memantau mencatat usaha nafas yg pertama
l Warna kulit, adanya cairan / mekonium dlm hidung / mulut hrs
diperhatikan
b. Perawatan tali pusat
setelah plasenta lahir & kondisi ibu stabil, ikat
atau jepit tali pusat
Cara
:
n celupkan tangan yg masih
mggnakan sarung tangan ke dlm klorin 0,5% untuk membersihkan darah &
sekresi tubuh lainnya
n
bilas tangan dengan air matang /DTT
n
keringkan tangan (bersarung tangan)
n
letakkan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih
dan hangat
n
ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dr pusat dengan
menggunakan benang DTT. Lakukan simpul kunci/ jepitkan
n
Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang
sekeliling ujung tali pusat & lakukan pengikatan kedua dg simpul kunci
dibagian TP pd sisi yg berlawanan
n
Lepaskan klem penjepit & letakkan di dlm larutan
klorin 0,5%
n
Selimuti bayi dg kain bersih & kering, pastikan bahwa
bagian kepala bayi tertutup
|
|||
|
|||
Gb. Pemotongan tali pusat Gb.
Bayi yang telah diikat tali pusatnya
|
Gb. Bayi terbungkus kain kering
|
c.
Mempertahankan suhu tubuh
Dengan cara :
n
Keringkan bayi secara seksama
n
Selimuti bayi dg selimut/kain bersih, kering & hangat
n
Tutup bagian kepala bayi
n
Anjurkan ibu untuk memeluk & menyusukan bayinya
n
Lakukan penimbangan stl bayi mengenakan pakaian
n
Tempatkan bayi di lingk yg hangat
|
Gb. Metode kanguru
d. Pencegahan infeksi
n Memberikan
obat tetes mata/salep
n diberikan
1 jam pertama by lahir yaitu ; eritromysin 0,5%/tetrasiklin 1%.
n Yang
biasa dipakai adalah larutan perak nitrat/ neosporin & langsung diteteskan
pd mata bayi segera stl bayi lahir
BBL
sangat rentan terjadi infeksi, sehingga perlu diperhatikan hal-hal dalam
perawatannya.
n
Cuci tangan sebelum & setelah kontak dg bayi
n
Pakai sarung tangan bersih pd saat menangani bayi yg blm
dimandikan
n
Pastikan semua peralatan (gunting, benang tali pusat)
telah di DTT, jika menggunakan bola karet penghisap, pastukan dlm keadaan
bersih
n
Pastikan semua pakaian, handuk, selimut serta kain yg
digunakan untuk bayi dlm keadaan bersih
n
Pastikan timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop
& benda2 lainnya akan bersentuhan dg bayi dlm keadaan bersih (dekontaminasi
setelah digunakan)
2. Asuhan
bayi baru lahir 1-24 jam pertama
kelahiran
Tujuan :
Mengetahui aktivitas bayi
normal/tdk & identifikasi masalah kesehatan BBL yg memerlukan perhatian
keluarga & penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan
Pemantauan 2 jam
pertama meliputi :
n Kemampuan menghisap
(kuat/lemah)
n Bayi tampak aktif/lunglai
n Bayi kemerahan /biru
Sebelum penolong meninggalkan ibu, harus melakukan pemeriksaan
& penilaian ada tdknya masalah kesehatan terutama pada :
n By kecil masa kehamilan/KB
n Gangguan pernafasan
n Hipotermia
n Infeksi
n Cacat bawaan/trauma lahir
Jika tidak ada masalah,
a. lanjutkan pengamatan pernafasan, warna &
aktivitasnya
b.
Pertahankan suhu tubuh bayi dg cara :
Ø hindari
memandikan min. 6 jam/min suhu 36,5 C
Ø bungkus
bayi dengan kain yg kering & hangat, kepala bayi harus tertutup
c. Lakukan pemeriksaan fisik
Ø gunakan
tempat yg hangat & bersih
Ø cuci
tangan sebelum & sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan & bertindak
lembut
Ø LIHAT,
DENGAR, & RASAkan
Ø Rekam
/catat hasil pengamatan
Ø jika
ditemukan faktor risiko/masalah segera Cari bantuan lebih lanjut
d. Pemberian vitamin K
Ø untuk
mencegah terjadinya perdarahan krn defisiensi vit. K
Ø Bayi
cukup bulan/normal 1 mg/hari peroral selama 3 hari
Ø Bayi
berisiko 0,5mg – 1mg perperenteral/ IM
e. Identifikasi BBL
Ø Peralatan
identifikasi BBL harus selalu tersedia
Ø Alat
yg digunakan; kebal air, tepi halus dan tidak melukai, tdk mudah sobek dan tdk mudah lepas
Ø Harus
tercantum ; nama bayi (Ny) tgl lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama
lengkap ibu
Ø Di
tiap tempat tidur harus diberi tanda dg mencantumkan nama, Tgl lahir, nomor
identifikasi
|
Gb. Bayi dalam box bayi dengan identitas
- Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi, meliputi :
1). Pemberian nutrisi
Ø
Berikan asi seserig keinginan bayi atau kebutuhan ibu
(jika payudara ibu penuh)
Ø
Frekuensi menyusui setiap 2-3 jam
Ø
Pastikan bayi mendapat cukup colostrum selama 24 jam.
Colostrum memberikan zat perlindungan terhadap infeksi dan membantu pengeluaran
mekonium.
Ø Berikan
ASI saja sampai umur 6 bulan
2). Mempertahankan kehangatan tubuh bayi
Ø Suhu
ruangan setidaknya 18 - 21ºC
Ø Jika
bayi kedinginan, harus didekap erat ke tubuh ibu
Ø Jangan
menggunakan alat penghangat buatan di tempat tidur (misalnya botol berisi air
panas)
3). Mencegah infeksi
Ø Cuci
tangan sebelum memegang bayi dan setelah menggunakan toilet untuk BAK/BAB
Ø Jaga
tali pusat bayi dalam keadaan bersih, selalu dan letakkan popok di bawah tali
pusat. Jika tali pusat kotor cuci dengan air bersih dan sabun. Laporkan segera
ke bidan jika timbul perdarahan, pembengkakan, keluar cairan, tampak merah atau
bau busuk.
Ø Ibu
menjaga kebersihan bayi dan dirinya terutama payudara dengan mandi setiap hari
Ø Muka,
pantat, dan tali pusat dibersihkan dengan air bersih , hangat, dan sabun setiap
hari.
Ø Jaga
bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan pastikan setiap orang yang
memegang bayi selalu cuci tangan terlebih dahulu
7. Ajarkan tanda-tanda bahaya bayi pada orang tua
n Pernafasan sulit/ >
60x/menit
n Suhu > 38 °C atau < 36,5
°C
n Warna kulit biru/pucat
n Hisapan lemah, mengantuk
berlebihan, rewel, banyak muntah, tinja lembek, sering warna hijau tua, ada
lendir darah
n Tali pusat merah, bengkak,
keluar cairan, bau busuk
n Tidak berkemih dalam 3 hari, 24
jam
n Mengigil, tangis yg tidak
biasa, rewel, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang
8. Berikan immunisasi BCG, Polio dan Hepatis B