HAND OUT
Mata Kuliah : Askeb I
Topik : Kebutuhan Fisik Ibu
Hamil Trimester I, II, III
Sub Topik : Oksigen,
Nutrisi, Peronal Hygiene, Pakaian,
Eliminasi, Seksual,
Mobilisasi & Body Mekanik,
Exercise/Senam Hamil,
Istirahat/Tidur, Imunisasi,
Traveling, Persiapan
Laktasi, Persiapan
Kelahiran Bayi, Memantau
Kesejahteraan Bayi,
Ketidaknyamanan Dan Cara
Mengatasinya,
Kunjungan Ulang, Pekerjaan,
Tanda Bahaya
Dalam Kehamilan.
Dosen : Yunita Lily, SST
Objek
Prilaku Siswa :
Pada akhir perkuliahan
mahasiswa mampu menjelaskan menjelaskan
tentang kebutuhan fisik ibu
hamil trimester I, II, III.
Buku
Sumber :
1. Varney, Helen. 1997.
Varney Midwifery.
2. Hamilton, Persis Mary.
Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta.
EGC.
3. Bobak. 2005. Keperawatan
Maternitas. Jakarta. EGC.
4. Depkes RI. 2001.
Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan Persalinan
Dan Nifas. Jakarta.
5. Mochtar, Rustam. 1998.
Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC
6. Saifuddin et al. 2001.
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta. YBP-SP.
7. Cunningham et al. 1995.
Obstetri William. Jakarta. EGC.
2
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu
proses kehidupan seorang wanita,
dimana dengan adanya proses
ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan
fisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan
psikologis, kebutuhan fisik juga harus diperhatikan agar kehamilan dapat
berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang diperlukan
ibu
selama hamil meliputi
oksigen, nutrisi, peronal hygiene, pakaian, eliminasi,
seksual, mobilisasi &
body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur,
imunisasi, traveling,
persiapan laktasi, persiapan kelahiran bayi, memantau
kesejahteraan bayi,
ketidaknyamanan dan cara mengatasinya, kunjungan
ulang, pekerjaan, tanda
bahaya dalam kehamilan. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut akan dibahas satu persatu berikut ini.
URAIAN
MATERI
KEBUTUHAN
FISIK IBU HAMIL
1. Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan
oksigen semua manusia sama yaitu:
- Udara yang
bersih
- Tidak
kotor / polusi udara
- Tidak bau,
dsb.
Pada prinsipnya hindari
ruangan / tempat yang dipenuhi oleh polusi
udara (terminal, ruangan
yang sering dipergunakan untuk merokok).
2. Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil
meningkat 15 % dibandingkan dengan
kebutuhan wanita normal.
Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk
pertumbuhan ibu dan janin.
Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 %
digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk
pertumbuhan ibunya. Secara
normal kenaikan berat badan ibu hamil
11-13 kg.
asupan makanan yang
dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
- Pertumbuhan
dan perkembangan janin
- Mengganti
sel-sel tubuh yang rusak
- Sumber
tenaga
- Mengatur
suhu tubuh dan cadangan makanan
Beberapa hal harus
diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses
kehamilan yang sehat,
antara lain :
- Konsumsilah
makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
- Hindari
makanan yang terlalu asin dan pedas
- Hindari
makanan yang mengandung lemak cukup tinggi
- Hindari
makanan dan minuman yang mengandung alkohol
- Hindari makanan
yang mengandung bahan pengawet dan zat pewarna
- Hindari
merokok
Hal penting yang harus
diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang
dikonsumsi terdiri dari
susunan menu yang seimbang yaitu menu yang
mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan
pelindung.
A. Sumber
Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan
tambahan energi sebesar 300 kalori perhari
sekitar 15 % lebih banyak
dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori
dalam sehari. Sumber energi
dapat diperoleh dari karbohidrat dan
lemak.
B. Sumber
Pembangun
Sumber zat pembangun dapat
diperoleh dari protein. Kebutuhan
protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari
jumlah tersebut
sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
C. Sumber
Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan
pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin
dan mineral. Sumber ini
dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari
serangan penyakit dan
mengatur kelancaran proses metabolisme
tubuh.
4
Kebutuhan makanan
sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu :
- Kalori :
2500 Kkal
- Protein :
85 g
- Kalsium
(Ca) : 1,5 g
- Zat besi
(Fe) : 15 mg
- Vitamin A
: 6000 IU
- Vitamin B
: 1,8 mg
- Vitamin C
: 100 mg
- Riboflavin
: 2,5 mg
- As nicotin
: 18 mg
- Vitamin D
: 400-800 IU
Pada umumnya kebutuhan
makanan bagi ibu hamil untuk setiap
trimester berbeda-beda, hal ini berhubungan dengan kondisi ibu pada
setiap trimester tersebut.
Pada kehamilan trimester pertama (0-14
minggu), umumnya nafsu
makan ibu berkurang, sering timbul rasa
mual dan muntah. Pada
kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk
makan agar janin tumbuh
baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil
tapi sering, seperti sup,
susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan jus.
Pada trimester kedua (s/d
usia 28 minqgu), nafsu makan sudah
pulih kembali kebutuhan
makan harus lebih banyak dari biasanya
meliputi zat sumber tenaga,
pembangun, pelindung dan pengatur. Hal
ini untuk kebutuhan janin.
Pada trimester ketiga
(sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat
baik, tetapi jangan
kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein,
sayur-sayuran dan
buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain
itu kurangi makanan terlalu
manis (seperti gula) dan terlalu asin
(seperti garam, ikan asin,
telur asin, tauco dan kecap asin) karena
makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh
besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.
Untuk memperoleh asupan
makanan yang sehat, ibu hamil
dianjurkan untuk mengolah
makanan secara sehat pula.
5
Adapun cara pengolahan
makanan yang sehat dan tepat sebagai
berikut :
- Pilihlah
sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
- Pilihlah
daging dan ikan yang segar
- Cucilah
tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah
makanan
- Cucilah
bahan makanan yang bersih
- Jangan
memasak sayuran sampai layu
- Konsumsilah
makanan yang diolah sampai matang
- Hindari
pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
- Hindari
pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
- Perhatikan
tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan
tempat makanan kalengan
Simpanlah peralatan dapur
dalam keadaan bersih dan aman jangan
membiarkan binatang
berkeliaran didapur.
3.
Personal Hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri.
Kebersihan badan
mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan
yang kotor banyak mengandung kuman-kuman.
a. Cara merawat gigi
Perawatan gigi perlu dalam
kehamilan karena hanya gigi yang baik
menjamin pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain :
• Tambal gigi yang berlubang
• Mengobati gigi yang terinfeksi
• Untuk mencegah caries
- Menyikat
gigi dengan teratur
- Membilas
mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
- Gunakan
pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
b. Manfaat mandi
• Merangsang sirkulasi
• Menyegarkan
• Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan
6
- Mandi
hati-hati jangan sampai jatuh
- Air harus
bersih
- Tidak
terlalu dingin atau tidak terlalu panas
- Gunakan
sabun yang mengandung antiseptik
c. Perawatan rambut
Rambut harus bersih,
keramas satu minggu 2-3 kali
d. Payudara
Pemeliharaan payudara juga
penting, puting susu harus dibersihkan
kalau terbasahi oleh
colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema
pada puting susu dan
sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan
supaya keluar dengan
pemijatan keluar setiap kali mandi.
e. Perawatan vagina / vulva
Wanita yang hamil jangan
melakukan irrigasi vagina kecuali dengan
nasihat dokter karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan
emboli udara. Hal – hal
yang harus diperhatikan adalah
• Celana dalam harus kering
• Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
• Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
f. Perawatan kuku
Kuku bersih dan pendek
4. Pakaian
Pakaian yang dikenakan ibu
hamil harus nyaman, mudah
menyerap keringat, mudah
dicuci, tanpa sabuk / pita yang menekan
dibagian perut /
pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat
dileher, stoking tungkai
yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak
dianjurkan karena dapat
menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita
hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan
tambah menjadi besar.
Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu
bertumit tinggi dan
berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada
saat kehamilan ketika
stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang
sering terjadi. Kaos kaki
ketat tidak boleh digunakan.
7
BH
Desain BH harus disesuaikan
agar dapat menyangga payudara dan
nyeri punggung yang tambah
menjadi besar pada kehamilan dan
memudahkan ibu ketika akan
menyusui. BH harus tali besar sehingga
tidak terasa sakit dibahu.
Pemakaian BH dianjurkan terutama pada
kehamilan dibulan ke 4
sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh
menggunakan BH tipis/ tidak
memakai BH sama sekali jika tanpa BH
terasa lebih nyaman. Ada
dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH
katun biasa dan BH nylon yang halus.
Korset
Korset yang khusus untuk
ibu hamil dapat membantu menekan perut
bawah yang melorot dan
mengurangi nyeri punggung. Korset ibu
hamil didesain untuk
meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di
sebelah depan dan
masing-masing di sisi bagian tengah pinggang
disebelah belakang.
Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan
tekanan (selain menyangga
dengan ketat tapi lembut) pada perut yang
membesar dan dianjurkan
pada wanita hamil yang mempunyai tonus
otot perut yang rendah.
Untuk kehamilan dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan tekanan
pada uterus dan wanita hamil tidak
dianjurkan untuk
mengenakannya.
5.
Eliminasi
Masalah buang air kecil
tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup
lancar, untuk memperlancar
dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu
minum dan menjaga
kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal
mempengaruhi aktivitas usus
halus dan besar, sehingga buang air besar
mengalami obstipasi
(sembelit).
Sembelit dapat terjadi
secara mekanis yang disebabkan karena
menurunnya gerakan ibu
hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan
untuk meningkatkan gerak,
banyak makan makanan berserat (sayur dan
buah-buahan). Sembelit
dapat menambah gangguan wasir menjadi lebih
besar dan berdarah.
8
6. Seksual
Masalah hubungan seksual
merupakan kebutuhan biologis yang
tidak dapat ditawar, tetapi
perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil,
kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan
seksual.
Pada hamil muda hubungan
seksual sedapat mungkin dihindari, bila
terdapat keguguran berulang
atau mengancam kehamilan dengan tanda
infeksi, pendarahan,
mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari
menjelang persalinan perlu
dihindari hubungan seksual karena dapat
membahayakan. Bisa terjadi
bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan
persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung
prostaglandin.
Perlu diketahui keinginan
seksual ibu hamil tua sudah berkurang
karena berat perut yang
makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit
dilakukan. Posisi diatur
untuk menyesuaikan pembesaran perut.
7.
Mobilisasi, Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui
bagaimana caranya memperlakukan diri
dengan baik dan kiat
berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi
tegang. Body mekanik (sikap
tubuh yang baik) diinstruksikan kepada
wanita hamil karena
diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari
yang aman dan nyaman selama kehamilan. Karena sikap tubuh seorang
wanita yang kurang baik
dapat mengakibatkan sakit pinggang.
Alternatif sikap untuk
mencegah dan mengurangi sakit pinggang :
a. Gerakan atau goyangkan
panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil
duduk di kursi dengan
punggung yang lurus atau goyangkan panggul
dengan posisi berdiri pada
sebuah dinding.
b. Untuk berdiri yang lama
misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu
letakkan satu kaki diatas
alas yang rendah secara bergantian atau
menggunakan sebuah kotak.
c. Untuk duduk yang lama
caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan
kaki pada lantai lebih
disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
d. Menggunakan body mekanik
dimana disini otot-otot kaki yang berperan.
9
• Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan
cara membengkokan kedua
lutut punggung harus lurus, kaki terpisah
12-18 inchi untuk menjaga
keseimbangan.
• Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu
mengangkat dengan kaki,
satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada
yang lain dan juga telapak
lebih rendah pada satu lutut kemudian
berdiri atau duduk satu
kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain
sambil ibu menaikkan atau
merendahkan dirinya.
e. Menyarankan agar ibu
memakai sepatu yang kokoh atau menopang dan
tumit yang rendah tidak
lebih dari 1 inchi
8.
Exercise / Senam Hamil
Secara umum, tujuan utama
persiapan fisik dari senam hamil
sebagai berikut :
- Mencegah
terjadinya deformitas (cacat) kaki dan memelihara fungsi
hati untuk dapat menahan
berat badan yang semakin naik, nyeri kaki,
varices, bengkak dan
lain-lain.
- Melatih
dan mengusai teknik pernafasan yang berperan penting dalam
kehamilan dan proses persalinan.
Dengan demikian proses relaksasi
dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02 terpenuhi.
- Memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
otot-otot dasar panggul dan
lain-lain.
- Membentuk
sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
- Memperoleh
relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan
relaksasi.
- Mendukung
ketenangan fisik
Beberapa persyaratan yang
harus diperhatikan untuk melakukan
senam hamil sebagai berikut
:
o Kehamilan normal yang
dimulai pada umur kehamilan 5 bulan (22
minggu)
o Diutamakan kehamilan
pertama atau pada kehamilan berikutnya
yang menjalani kesakitan
persalinan / melahirkan anak prematur
pada persalinan sebelumnya
10
o Latihan harus secara
teratur dalam suasana yang tenang
o Berpakaian cukup longgar
o Menggunakan kasur/ matras
9.
Istirahat / Tidur
Wanita hamil harus
mengurangi semua kegiatan yang melelahkan,
tapi tidak boleh digunakan
sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan
yang tidak disukainya.
Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk,
berdiri dalam waktu yang sangat lama.
Ibu hamil harus
mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang
mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan
tidur larut malam dan
kegiatan-kegiatan malam hari harus
dipertimbangkan dan kalau mungkin
dikurangi hingga seminimal mungkin.
Tidur malam + sekitar 8
jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam.
10.
Imunisasi
Kehamilan bukan saat untuk
memakai program imunisasi terhadap
berbagai penyakit yang
dapat dicegah. Hal ini karena kemungkinan
adanya akibat yang
membahayakan Janin.
Imunisasi harus diberikan
pada wanita hamil hanya imunisasi TT
untuk mencegah kemungkinan
tetanus neonatorum. Imunisasi TT harus
diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2 minimal 1
bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada umur
kehamilan 8 bulan.
11.
Travelling
Wanita hamil harus
berhati-hati melakukan perjalanan yang
cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta Oedema
tungkai karena kaki tergantung
jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman
yang dikenakan dikendaraan jangan sampai menekan perut yang
menonjol.
Jika mungkin perjalanan
yang jauh sebaiknya dilakukan dengan
pesawat udara. Ketinggian
tidak mempengaruhi kehamilan, bila
11
kehamilan telah 35 minggu
ada perusahaan penerbangan yang menolak
membawa wanita hamil ada
juga yang menerima dengan catatan
keterangan dokter yang
menyatakan cukup sehat untuk bepergian.
Berpergian dapat
menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi /
diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti
biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan.
12.
Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada
masa kehamilan merupakan hal yang
penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk
menyusui bayinya.
Untuk itu ibu hamil
sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan
Persiapan Menyusui (BPM).
Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti
RS, RB dan Puskesmas harus
mempunyai kebijakan yang berkenaan
dengan pelayanan ibu hamil
yang menunjang keberhasilan menyusui.
Pelayanan
pada BPM terdiri atas :
~ Penyuluhan
Keunggulan ASI
Manfaat rawat gabung
Perawatan puting susu
Perawatan bayi
Gizi ibu hamil dan menyusui
Keluarga berencana
~ Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan
dan keyakinan dalam keberhasilan dalam menyusui
Persiapan psikologis ibu
untuk menyusui pada saat kehamilan
sangat berarti, karena
keputusan atau sikap yang positif harus sudah
terjadi pada saat kehamilan
atau bahkan jauh sebelumnya. Banyak ibu
yang memiliki masalah. Oleh
karenanya bidan harus dapat membuat ibu
tertarik dan simpati.
Langkah-langkah yang harus diambil dalam
mempersiapkan ibu secara
kejiwaan untuk menyusui adalah
1. Setiap ibu untuk percaya
dan yakin bahwa ibu akan sukses dalam
menyusui bayinya.
12
2. Meyakinkan ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu
buatan/formula.
3. Memecahkan masalah yang
timbul dalam menyusui.
4. Mengikutsertakan suami
atau anggota keluarga lain yang berperan.
5. Memberikan kesempatan
ibu untuk bertanya.
~ Pelayanan pemeriksaan payudara, perawatan puting susu dan
senam
hamil
Tujuan pemeriksaan payudara
adalah untuk mengetahui lebih dini
adanya kelainan, sehingga
diharapkan dapat dikoreksi sebelum
persalinan. Pemeriksaan
payudara dilaksanakan pada kunjungan
pertama ibu, dimulai dari inspeksi, palpasi.
Untuk menunjang
keberhasilan menyusui maka pada saat
kehamilan puting susu ibu
perlu diperiksa kelenturannya dengan
cara:
1. Sebelum dipegang periksa
dulu bentuk puting susu
2. Cubit areola di sisi
puting susu dengan ibu jari dan telunjuk
3. Dengan perlahan puting
susu dan areola ditarik, untuk membentuk
”dot”, bila puting susu
mudah ditarik, berarti lentur. Tertarik sedikit
berarti kurang lentur. Masuk ke dalam berarti puting susu terbenam
Puting
susu dapat dikoreksi dengan :
1. Gerakan Hofman (Sekarang
tidak dianjurkan lagi)
2. Penggunaan pompa puting
Bila pompa puting tidak
tersedia dapat dibuat dari modifikasi jarum
suntik 10 cc, bagian ujung
jarum dipotong dan kemudian pendorong
dimasukkan dari arah
potongan tersebut. Kemudian tarik puting
perlahan sehingga ada
tahanan dan dipertahankan selama 30 detik
sampai 1 menit. Lakukan beberapa kali dalam sehari.
Langkah –
langkah Menyusui Yang Benar
(1) Sebelum menyusui ASI
dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada
puting susu.
(2) Bayi diletakkan
menghadap payudara.
13
a. Ibu harus duduk atau
berbaring dengan santai. Bila duduk lebih baik
menggunakan kursi yang rendah dan punggung ibu bersandar pada