Kamis, 26 April 2012

Meninggalkan Shalat



Salah satu rukun Islam yang wajib dijaga dan dipelihara setiap saat, jangan sampai terlewat apalagi ditinggalkan adalah mengerjakan shalat wajib lima kali dalam sehari semalam dengan waktu-waktu yang telah ditentukan.

Inilah Islam, seperti yang Rasulullah SAW jawab saat ditanya oleh malaikat Jibril, ''Apa itu Islam?'' Beliau menjawab, ''Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa, dan berhaji ke Baitullah.'' (HR Bukhari-Muslim).

Shalat adalah aktivitas rutin yang harus dilakukan, berbeda halnya dengan rukun-rukun Islam lainnya, seperti bersyahadat, puasa, zakat, dan haji, yang intensitasnya kalah banyak dibanding shalat. Salah satu tujuan shalat adalah sarana untuk mengingat Allah SWT pada saat orang lelap dengan kesibukan duniawinya. ''Dirikanlah shalat sebagai sarana mengingat-Ku.'' (QS Thaha (20): 14).

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa shalat menjadi identitas orang beriman. ''Seseorang yang meninggalkan shalatnya, ia akan menempati posisi antara syirik atau kufur.'' (HR Muslim dari Abu Sufyan dan Jabir bin Abdullah). Saat ini, banyak orang yang mengaku beriman dan berislam, tetapi kerapkali melalaikan, bahkan sampai meninggalkan shalat. Allah SWT berfirman, ''Sungguh celaka orang-orang yang shalat. Yakni, mereka yang kerapkali melalaikannya.'' (QS Al-Ma'un (107): 4-5).

Ayat ini menegaskan bahwa melalaikan shalat saja sudah termasuk golongan orang-orang yang celaka, apalagi sampai tidak melakukannya atau meninggalkannya. Menurut bahasa, shalat, memang berarti doa. Tetapi, menurut istilah, merujuk pada praktik atau sunnah fi'liyah Rasulullah SAW, shalat diartikan sebagai ritual ibadah yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam sesuai dengan ketentuan dan tuntunan yang telah Rasulullah SAW contohkan.

''Shalatlah kalian seperti halnya kalian melihatku mempraktikkan shalat.'' (HR Bukhari-Muslim). Orang-orang yang mencukupkan diri hanya berdoa sebagai sama telah melakukan shalat, maka mereka sebetulnya, telah meninggalkan tuntunan Rasulullah SAW.

Mereka telah meninggalkan shalat. Orang-orang seperti ini, oleh agama, diimbau untuk segera menyadari kekeliruannya dan kembali berpegang teguh pada tuntunan Rasulullah SAW. Shalat merupakan salah satu tiang penyangga bangunan agama Islam.
Jika tiang itu roboh, maka tidak ada yang akan menopangnya. Akibatnya, bangunan itu akan runtuh. Islam akan runtuh dalam dirinya. Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya, Islam itu dibangun dengan lima pilar. Yakni, syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, shalat, zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah.'' (HR Bukhari-Muslim).